SHOLAT
DHUHA DAN PEMBIASAAN
MI Muhammadiyah 3 Wonoasri
secara rutin telah melaksanakan sholat dhuha dengan tujuan supaya dalam
melaksanakan tahu dan mampu menjalankan dengan baik, sholat dhuha dibiasakan
supaya dalam menjalankan sholat fardhu dapat sempurna baik rukun maupun
sunahnya.
Sholat dhuha tidak hanya
sekedar rutinitas tetapi harus dapat membentuk kebiasaan-kebisaan positif yang
dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan madrasah,
diantara kebisaan-kebiasaan tersebut adalah:
- Siswa
mampu bersikap disiplin. Dengan adanya sholat dhuha yang dilaksanakan pada
jam 06.45 s.d 07.30 diharapkan dapat mendisiplinkan siswa yaitu ketika bel
bunyi siswa langsung persiapan dan melaksanakannya. Tidak hanya itu,
setiap tingkah laku yang ada di madrasah harus mencerminkan kedisiplinan
baik masuk, pada saat pembelajaran maupun pulang.
- Siswa
mampu menjaga kebersihan. Dengan adanya pakaian, tubuh dan tempat yang
bersih sebagai syarat untuk melaksanakan sholat, diharapkan dapat terwujud
dalam kehidupan sehari-hari di madrasah yaitu dengan menjaga kebersihan
baik pribadi, di ruang kelas, di lingkungan maupun disekitar
madrasah.
- Siswa
mampu belajar membaca Al-Qur'an dengan baik. Dengan adanya sholat dhuha
yang mengharuskan dapat mengucapkan dan menghafalkan surat-surat pendek
diharapkan dapat memberikan motivasi siswa untuk belajar membacara
Al-Qur'an dengan baik dan benar. dari itu, siswa termotivasi untuk
mempelajari di madrasah maupun di lingkungan rumahnya dengan mengikuti
pengajian maupun TPQ dan sebagainya.
- Siswa
mampu menjaga kekompakan. Kekompakan merupakan sarana untuk membangun
hubungan sosial siswa dari siswa satu ke yang lain. Diharapkan siswa
mempunyai empati dan naluri dalam hubungan dengan lingkungan sekitar.
Senin (03/03/2014) MI Muhammadiyah 3 Wonoasri turut peduli dengan para korban bencana Gunung Kelud. Ada sekitar 200 siswa yang ikut berpartisipasi.
Melakukan kegiatan belajar mengajar di MIM telu amat menyenangkan, dengan duduk lesehan di lantai, duduk berkelompok, bermain dan belajar bersama, secara tidak langsung menambah keakraban antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru. —
Setiap individu yang terlibat dalam susana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mampu menghadirkan suasana kekeluargaan dan menyenangkan di lingkungan sekolah. Siswa dikondisikan agar tidak merasa asing dan tersisihkan (kurang perhatian) sehingga merasa betah dan nyaman dalam lingkungan KBM. Saling perhatian, pengertian dan komunikasi dari hati ke hati antara guru-murid.
Sejumlah 182 siswa-siswi dari kelas I sampai dengan kelas VI MIM 3 mengadakan kegiatan Simulasi Sholat Idul Fitri 1433H. Acara ini bertempat di depan kelas Selain para simulator, anak-anak juga didampingi oleh segenap guru.Selanjutnya para siswa diberikan penjelasan tentang amalan sunah sebelum melaksanakan sholat, yang meliputi mandi terlebih dahulu, berpakaian bagus dan memakai wangi-wangian. Disunahkan juga melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat.
Simulasi ini bertujuan agar siswa bisa melaksanakan rangkaian sholat Idul Fitri secara sempurna, sehingga siswa lebih mengerti sejak dini, agar kelak setelah dewasa bersungguh-sungguh dalam beribadah
Anak didik MIM 3 tidak hanya dilatih untuk dapat sholat lima waktu secara tertib akan tetapi juga dilatih untuk membiasakan melakukan amalan sunnah sejak dini yaitu melaksanakan pembiasaan sholat dhuha pada pukul 07.00
Setelah sholat dhuha Fisik dan jiwa terasa lebih segar sehingga pikiran menjadi cerah dan siap untuk menerima pelajaran berikutnya.
Sebanyak 182 siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 3 Wonoasri menggelar pawai ta'aruf memperingati Maulid NabiMuhammad SAW 1434 H. Dalam pawai tersebut, siswa bersepeda mengitari jalan di seputar desa Wonoasri, Jum'at (25/01/13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar